Tugas ibd
1.pengertian
,tujuan,isd dan ips
- ips yaitu sekelompok
disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. menekankan penggunaan metode
ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif
dan kualitatif.
Tujuan membekali peserta didik dengan pengetahuan
sosial yang berguna dalam kehidupan masyarakat;
1. membekali peserta didik dengan kemapuan mengidentifikasi, menganalisa dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat;
2. membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan
sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta
berbagai keahlian;
3. membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian
kehidupannya yang tidak terpisahkan; dan
4. membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan
pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembagan kehidupan,
perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmu dan teknologi.
Kelima tujuan di atas harus dicapai dalam pelaksanaan kurikulum IPS di
berbagai lembaga pendidikan dengan keluasan, kedalaman dan bobot yang sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan yang dilaksanakan.
1. membekali peserta didik dengan kemapuan mengidentifikasi, menganalisa dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat;
2. membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan
sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta
berbagai keahlian;
3. membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian
kehidupannya yang tidak terpisahkan; dan
4. membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan
pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembagan kehidupan,
perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmu dan teknologi.
Kelima tujuan di atas harus dicapai dalam pelaksanaan kurikulum IPS di
berbagai lembaga pendidikan dengan keluasan, kedalaman dan bobot yang sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan yang dilaksanakan.
ISD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Tujuan
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
- salah
satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas
wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik
yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya
sendiri.
B . RUANG LINGKUP
ISD
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan
masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian
(disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang)
berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD.
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD.
2.MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
a.manusia=1) Manusia terdiri dari empat unsur terkait, yaitu
a. Jasad,
b. Hayat.
c. Ruh,
d. Nafs.
2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga
unsur, yaitu :
a. Id, merupakan libido murni,atau energi psikis yang
menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara
instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Terkurung
dari realitas dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari
kepuasan instingsual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui
pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
b. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang
pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian
“eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran
sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral
yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam
lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan
orang tua.
B.HAKEKAT
MANUSIA
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa
sebagai satu kesatuan
yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika
dibandingkan dengan
makhluk lainnya.
Terdiri dari dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan
rohani. Perasaan
rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada
manusia,misalnya:
1. Perasaan intelektual,
2. Perasaan estetis,
3. Perasaan etis,
4. Perasaan diri,
5. Perasaan sosial,
6. Perasaan religius.
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang
budayawi.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan
(ekologi), mempunyai
kualitas dan
martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
C. KEPRIBADIAN
BANGSA TIMUR
Francis L.K Hsu, sarjana Amerika
keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dalam dirinya keahlian di dalam ilmu
antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik.
Ilmu psikologi yang memang berasal dan
timbul dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang
amat penting. Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampaui banyak
menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.
Untuk menghindari pendekatan terhadap
jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dlam batas individu yang
terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa
manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang
seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar dan pribadi.
D. PENGERTIAN
KEBUDAYAAN
Melville J. Herkovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang
terdapat di dalam masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki
masyarakat itu.
Herkovis memandang kebudayaan sebagai
sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi
ke generasi hidup terus. Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan
sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari.
Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal
dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan
berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum dapat
diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran)
manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat
pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan
mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.”.
E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan
adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat istiadat dan kemampuan-kemampuan sebagai anggota masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi
merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa
kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1. Sistem Religi (sistem
kepercayaan), merupakan produk manusia sebagai
homo relogieus.
2. Sistem Organisasi
Kemasyarakatan, merupakan produk dari manusia sebagai
homo socius.
3. Sistem Pengetahuan,
merupakan produk manusia sebagai homo sapiens.
4. Sistem mata pencaharian
hidup dan sistem-sistem ekonomi, merupakan
produk manusia sebagai homo economicus.
5. Sistem Teknologi dan
Peralatan, merupakan produk dari manusia sebagai
homo faber.
6. Bahasa, merupakan produk
dari manusia sebagai homo longuens.
7. Kesenian, merupakan hasil
dari manusia sebagai homo aesteticus.
F.
WUJUD KEBUDAYAAN
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran
manusia.
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat,
dan
berpusat dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan
bersangkutan hidup.
2. Kompleks aktivitas.
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat konkret,
dapat diamati atau diobservasi. Wujud ini disebut sistem sosial yang terdiri
dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan serta bergaul
satu sama lain dari waktu ke waktu.
3. Wujud sebbagai benda yang berupa
alat .
G. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya
Variation in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua
kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan
manusia, yaitu :
1. Hakekat hidup manusia (MH)
2. Hakekat karya manusia (MK)
3. Hakekat waktu manusia (WM)
4. Hakekat alam manusia (MA)
5. Hakekat hubungan manusia
(MN)
H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Tidak ada kebudayaan yang statis, semua
kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah
gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan
tersebut.
Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan
oleh beberapa hal :
1. Sebab-sebab yang berasal
dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2. Sebab-sebab perubahan
lingkungan alam dan fisik tempat mereka
hidup.
Beberapa factor yang mempengaruhi
diterima atau tidaknya suatu unsure kebudayaan baru, antara lain:
•
Terbatasnya
masyaratak memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan
orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
•
Jika
pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominant dalam suatu kebudayaan ditentukan
oleh nilai-nilai agama dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata
yang ada, maka penerimaan unsure baru itu mengalami hambatan dan harus disensor
dulu oleh berbagai ukuran yang berlandasan ajaran agama yang berlaku.
•
Corak
struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan
baru.
•
Suatu unsure
kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang
menjadikan landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
•
Apabila
unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan
mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
I. KAITAN MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia
sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan
manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia
dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan
masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain,
proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu
proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan
membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses
dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu
proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu
mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi
sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal
muncul
manusia atau kebudaya
3.KONSEPSI IBD DALAM KESUSASTRAAAN
PENDEKATAN
KESUSASTRAAN
Seni adalah
sebuah karya atau sastra yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia.
Ini dikarenakan seni merupakan ekspresi manusia terhadap sesuatu. Ilmu budaya
dasar dinamakan Basic Humanities, yang berasal dari bahasa inggris yaitu The
Humanities, dan bahasa latin, Humanus yang berarti manusia, berbudaya, dan
halus. Maka dari itu apabila kita mempelajari the humanities maka kita akan
menjadi manusia yang berbudaya, dan halus. Sedangkan sastra berasal dari kata
castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk
dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia. Seperti catatan ilmu pengetahuan,
kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya. Sastra lebih
mudah untuk berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra merupakan
penjabaran abstraksi. Dan sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang
berkomunikasi. Filsafat yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi. Cinta
kasih, kebahagiaan, kebebasan yang digarap oleh filsafat adalah abstrak.
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar,
karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan
dengan sastra dan seni.
Adajuga tiga hal
yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra dan karya
sastra, yaitu :
•
Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang
berhubungan dengan seni sastra.
•
Teori sastra adalah asas-asas dan
prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.
•
Seni sastra adalah proses kreatif
menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel,
atau drama.
IBD YANG DIHUBUNGKAN
DENGAN PROSA
Prosa adalah
suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang
dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti
leksikalnya. Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin “prosa” yang
artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk
mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan
untuksuratkabar, majalah, novel, ensiklopedia,surat, serta berbagai jenis media
lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru,
prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,
dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Prosa terbagi
atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru. Lima Komponen Dalam Prosa Lama
:
1.
Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur
lara
Lima Komponen
Dalam Prosa Baru :
1. Cerita pendek
2. Roman/ novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi
Nilai-Nilai dalam Prosa Fiksi
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau lcarya sastra
(prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita.
Dengan pezicataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat
sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
• Prosa fiksi
memberikan kesenangan
• Prosa fiksi
memberikan informasi
• Prosa fiksi
memberikan warisan cultural
• Prosa
memberikan keseimbangan wawasan
Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Puisi
Puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas
estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk
karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta
ditandai oleh bahasa yang padat.
Kreativitas
Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
• Figura bahasa
• Kata-kata yang
ambiquitas
• Kata-kata
berjiwa
• Kata-kata yang
konotatif
• Pengulangan
Adapun alasan-alasan yang Mendasari Penyajian Puisi Dalam IBD, yaitu
salah satunya adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. Perekaman
dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”.
Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya
untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan
pengalaman langsung yang tethatas.Dengan pengalaman perwakilan itulah
sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk memiliki kesadaran
(insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang
dirinya sendiri serta tentang masyarakat
4.MANUSIA DAN CINTA KASIH
A.cinta kasih Cinta kasih adalah perasaan suka (sayang)
kepada seseorang
yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
B.cinta menurut ajaran agama
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat
dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama, tetapi dalam kenyataan
hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan. Di satu pihak
ada yang mengatakan, cinta di dengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian
dunia, tetapi di pihak lain ada juga yang mengatakan dalam praktik kehidupan
cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan.
Cinta menampakkan
di dalam kehidupan manusia dalam berbagai bentuk, kadang-kadang seseorang
mencintai dirinya sendiri, kadang-kadang seseorang mencintai orang lain. Atau
juga istri dan anaknya, hartanya allah dan rasulnya, berbagai bentuk cinta ini
bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur'an
c.kasih sayang satu
istilah yang konotatif, dan tidak denotatif. Akan tetapi toidak akan
muncul dan berkembang tanpa adanya kehendak suatu pihak yang memberikan.
D. kemesraan hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk
asmara maupun yang
sudah berumah tangga
E.Pemujaan
dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya.
bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang bertema mencintai Sang Pencipta.
bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang bertema mencintai Sang Pencipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar